Menyerah Kalah

Kepada Puan

aku pernah merasa jemariku kaku
ia menolak menggores tinta
menulis puisi
aku pernah merasa hatiku beku
ia mengelak menggurat cinta
di sudut hati

namun semua terhempas begitu saja
sementara hadirmu selayak ombak yang tak lelah mendikte karang
memaksanya kalah dalam perang dingin di batas senja
hingga ia pun menyerah dalam debur bena yang menatap nyalang

kini, aku rasakan jemariku begitu lincah
menggores tinta cinta
menulis puisi di sudut hati yang telah kau jajah
dengan sukacita

________________________

Puisi ini diikutsertakan dalam event #DuetPuisi bersama Wulan Martina

2 komentar

  1. ke-ke-ke-kereen! 😀

    1. thanks sany 😀
      tapi puisi2 kamu lebih keren loh 😀

Tulis Komentar