Kado yang Terlambat

Tadi pagi sekitar pukul sembilan, ada SMS masuk dari nomor yang tidak tersimpan di daftar kontak ponsel saya. Biasanya kalau bukan SMS tipuan berhadiah mobil, SMS teror bom atau SMS mama minta pulsa, pasti SMS pengisian pulsa yang nyasar. Karena memang komunikasi via SMS sudah lama terlupakan sejak social media merajalela belakangan ini. Kalau teman saya ada keperluan biasanya akan kirim Whatsapp atau mention di Twitter, sedangkan kalau keluarga akan langsung menelepon.

Saya pun malas-malasan membuka SMS yang masuk tersebut. Namun setelah pesan terbuka, ternyata isinya adalah permintaan agar saya mengirimkan email konfirmasi biodata untuk lomba #GramediaWritingProject yang pernah saya ikuti. Di akhir pesan juga dia menulis Panitia Gramedia Writing Project.

Awalnya saya bertanya-tanya, apakah sudah ada pengumuman pemenang? Kemudian dengan jantung yang detaknya sudah tidak keruan, saya cek timeline @Gramedia dan Fan Page Facebook-nya, ternyata tidak ada pengumuman apa-apa. Saya pun mulai menyimpulkan kalau biodata yang saya kirimkan saat lomba tersebut kurang jelas, karena kali ini mereka meminta data yang lengkap.

Beberapa jam berlalu, siang hari ini saya habiskan dengan tidur siang—sebenarnya ketiduran saat sedang menulis. Dan saat mimpi absurd menemani tidur siang saya, terdengar suara tembakan senjata api yang cukup keras, saya pun terbangun dan dengan kesadaran yang belum sempurna, saya mencari tahu dari mana asal suara tembakan tadi. Ternyata, setelah kesadaran saya pulih 100%, suara tembakan tersebut berasal dari ponsel saya, sebagai notifikasi bahwa ada mention Twitter yang masuk.

Aplikasi Tweetcaster terbuka, saya pun kaget karena ada belasan mention yang masuk. Biasanya Twitter saya akan di-mention belasan kali kalau saya sedang iseng ikut kuis di Twitter dan menang. Memang, sih, sebelum tidur siang saya sempat ikut kuis dari @fiksimetropop, tapi pemenangnya sudah diumumkan dan bukan saya. Setelah membuka tab mention, saya pun kaget sekaget-kagetnya, ada banyak ucapan selamat dari teman-teman disertai sebuah Twitpic pengumuman 20 besar penulis terpilih yang lolos tahap I #GramediaWritingProject.

Emosi yang didominasi kebahagiaan pun mulai bercampur-aduk, dan dengan refleks saya bersujud syukur. Tanpa bisa saya kendalikan, air mata mulai menderas di kedua sudut mata saya. Saya benar-benar tidak menyangka akan lolos, karena awalnya saya benar-benar pesimistis karena menurut mbak @hetih—juri untuk lomba ini, baru satu bulan dibuka, sudah lebih dari 1000 naskah yang masuk. Jadi kemungkinan ada 2000-an naskah, bahkan lebih, yang ikut serta dalam lomba ini, dan naskah saya hanya 1 dari ribuan naskah itu.

hetihNamun ternyata Tuhan punya rencana yang tidak pernah bisa saya tebak, memang ulang tahun saya sudah lewat dua minggu yang lalu, namun Dia baru hari ini memberikan kado yang benar-benar tidak ternilai ini. Kado ini saya anggap titipan, yang harus benar-benar saya jaga. Karena masih ada seleksi tahap II sebelum dibimbing oleh Clara Ng untuk membuat novel dan diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama.

Ada komitmen yang harus saya genggam kuat-kuat, karena menulis bukan hal yang sepele, ada keseriusan dan kerja keras yang harus terus dilakukan. Karena tujuan Proyek ini diadakan oleh Gramedia adalah untuk mencari penulis profesional, dan semoga saja saya menjadi salah satu dari mereka. Amin.

Semoga ini adalah awal yang baik.

28 komentar

  1. metamocca · · Balas

    ” karena menulis
    bukan hal yang sepele, ada
    keseriusan dan kerja keras yang
    harus terus dilakukan.” —> sukaa!

    selamat (lagi) yaaaa…. semoga sukses di seleksi berikutnya.

    1. terima kasih (lagi) kak meta, amin buat doanya 🙂

  2. selamaaaatttt 😀

    1. makasih kak mia 😀

  3. Selamat ya Put, calon penulis berbakat. Semoga ini lolos sampai ke Jakarta. 😉

    1. Amin… makasih mbak, doain terus ya 😀

  4. Congrats, step by step.
    salam buat clara NG. Saya suka buku buku nya.
    😀

    1. Makasih, kak. Sip nanti saya sampaikan salamnya 😀

  5. A. Abdul Muiz · · Balas

    Ini karena usaha keras dan cerdasmu, sikap pantang menyerah, dan kerendahhatianmu, Mas. Semangat! 🙂

    1. Terima kasih, Aam. Ini kesempatan untuk terus belajar 😀

  6. selamat ya put…

    1. makasih, kak yan 😀

    1. terima kasih, kak 😀

  7. congratulations, abang. silakan pegang erat komitmen menulisnya :’)

    1. makasih uni, kamu juga tetap semangat ya nulisnya 😀

  8. wah! semoga berkah ya..
    dulu saya juga dikasih tahu teman saya tentang info itu, eh malah saya nyante2, kelewatan deh jadinya, hoho..
    tetap semangat, ya.. semoga sukses! 😀

    1. terima kasih kak ira,
      aku aja ngirim naskahnya mepet deadline kok 😀
      ayo semangat juga kak 😀

  9. kecebonk · · Balas

    congraattsss yah put, semoga segala perjuangan dan kerja kerasmu selalu terbayar dengan hasil yg setimpal, maju terusss >>>>> (ucapan selamat yg terlambat)
    d^__^b

  10. Teguh Puja · · Balas

    Sebentar lagi, sebentar lagi. Putra masuk dalam list penulis besar. 😀

  11. congratz yaaa.. semangat teruuus

    1. makasih kak 😀

  12. trissakti · · Balas

    Waktu gue liat posting-an lo yang ini mau sok kenal gitu, tapi ntar dikira SKSD. Apalagi liat tulisan lo yang oh-my-God-nyastra-banget-beda-sama-gue. Dan, mau bilang selamat ulang tahun ya! *haha telat ya Put*

    1. wahahaha gue telat juga ini reply-nya, thanks anyway, mari berjuang! (“-“)9

  13. aritunsa · · Balas

    waaahhh selamat yaa… keren nih ^^ smoga jadi penulis terkenal yang baik dan tidak sombong, nantinya.. hehe
    salam

    1. amin amin amin, makasih kak atun buat doanya ya 😀

  14. wah selamat yah om PuZa…. koleksi bukunya makin numpuk nih. sumpah aku ngiri loh!!!!

    1. amin… makasih mas elang, ayok coba-coba aja nulis fiksi juga, seru lho 😀

Tinggalkan Balasan ke metamocca Batalkan balasan